Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2019

Kekejaman di tanah Borneo

Kami adalah Velya Galyani yang kau tendang, Kami adalah Robby Vergita yang kau pukul, Kami adalah Rianto yang kau injak, Kami adalah Angga yang kau cekik dan kau seret, Kami adalah Van Gobel yang kau banting dengan keras Kami adalah Alwi Simamora yang kau lukai. Kami adalah 11 orang mahasiswa yang kau bungkam di tanah borneo. Kami memang kecil, Tapi kami lahir dari rahim pemberontak. Kami memang lemah, Namun tiap saudara kami siap mati. Agar bumi dan bulan tidak jatuh ke tanggan tuan Kau harus tau dan kalian harus tau Bahwa kami adalah Rengkarnasi dari para Munir Bahwa kami adalah Rengkarnasi dari Wiji Thukul Bahwa kami adalah Rengkarnasi dari Marsinah Dan bahwa kami adalah Rengkarnasi dari pribumi yang tidur dipangkuan Nusantara. Kami bukan Merah, Kami bukan Biru, Kami bukan Hijau dan Kami bukan Kuning, Tapi kami adalah hitam yang merangkum semua warna yang di abadikan. Terimakasih atas luka yang kau beri Terimakasih atas kekejaman yang engkau beri sebab itu

Perihal Kekosongan Hati

Nikmat pencipta itu indah Bagai tak bisa kita ucapkan dangan kata Sama halnya juga bicara soal cinta Yang untuk membalasnya pun kau tak pernah. Kau banyak menciptakan puisi Tapi tak juga kau paham arti mencintai Kau juga terlalu banyak berteori dan berjanji Tapi tak pernah satupun kau tepati Entah dari mana aku bisa jatuh hati Kepadamu yang katanya pujaan hati wanita saat ini Sekarang kau pun sudah tak peduli dengan janji, puisi dan teori yang pernah kau beri Dan yang sangat menyakiti adalah  Perihal hati yang kini telah kosong tak lagi berisi Tg. Selor, Januari 2019