Dia di seret masuk dalam sebuah gedung megah
Oleh mereka perempuan-perempuan berseragam
Dia terduduk lusuh dan tersungkur di samping sebuah lift gedung itu
Dia dikelilingi oleh mereka yang di sebut juga perempuan
Dia di seret seperti seseorang yang ketahuan maling di sebuah rumah.
Para perempuan yang beseragam itu pun merampas semua atribut yang dikenakan
Untuk apa kalian rampas?
Atributnya bukanlah tameng yang bisa melindungi seperti yang kalian pakai
Atributnya bukan senjatah tajam bahkan bukan pistol seperti yang kalian punya.
Dia hanya mengenakan Baret Kordon sebagai tanda pengenalnya.
Dia bukan seorang teroris
Dia bukan koruptor
Dia bukan perampok
Bahkan diapun bukan penjahat yang harus kalian tangkap
Dia hanya seorang perempuan yang berusaha untuk mempertahankan kawasnnya
Dia hanya seorang perempuan yang ingin generasinya hidup dengan lingkungan yang nyaman
Dia hanya seorang perempuan yang hanya ingin daerahnya tidak menjadi daerah milik investor.
Dia perempuan yang sama seperti kalian
Hanya saja dia tak bersegaram
Dia datang dari kalangan orang yang tidak mempunyai jabatan
Untuk meminta penjelasan tentang sebuah keputusan.
Sadarlah kita semua adalah korban dari keserakahan pemangku kekuasaan.
Mahasiswa Terluka, Polisi Terluka
Bahkan awak mediapun mengalami hal yang sama
Kita semua Terluka oleh sikap mereka yang begitu serakah
Siapa yang mau kita salahkan
Kita tidak sadar sedang di adu domba oleh mereka
Terimakasih untuk perempuan yang sudah mau berjuang
Terimakasih untuk perempuan yang sangat berani melawan
Kelak generasi mu akan tumbuh menjadi lebih sepertimu
Lebih berani melawan ketidakadilan
Tetaplah menjadi perempuan pemberani
Walau banyak yang tak menghargai..
Jakarta, Maret 2019
Komentar
Posting Komentar